EDUPATH adalah sebuah metode untuk menunjukkan dan memahami keunikan setiap manusia, sekaligus apa potensi-potensi terbaik diri kita dan bagaimana kita dapat mengoptimalkannya. Kita percaya bahwa setiap orang punya “jalan uniknya” masing-masing untuk mewujudkan kehidupan ideal yang sesuai dengan impiannya.

EDUPATH membantu kita untuk tidak menghamburkan waktu, energi dan biaya untuk mengalami periode mencoba-coba tanpa arah. Katanya, semua orang akan menjadi bijaksana seiring bertambahnya usia. Tetapi bukankah lebih menyenangkan bila kita dapat merajut “kisah kehidupan terbaik” mulai dari usia sedini mungkin, dibandingkan baru menyadarinya saat sudah melalui lebih dari separuh kehidupan kita.

Analisa EDUPATH berbentuk laporan terdiri lebih dari 25 halaman, berisi antara lain:

1. Panduan menuju “Versi Terbaik Diri Kita”, yang menunjukkan:
   • di area mana “panggilan jiwa” kita berada
   • apa saja “ketrampilan terbaik” yang membuat kita unggul dalam kompetisi
   • apa aktivitas-aktivitas yang mampu menjadi “daya tarik finansial” bagi karir/bisnis kita.
   
   
2. Panduan tentang “Area Kompetensi” yang sekaligus menunjukkan pula “Bidang Edukasi” ideal bagi kita. Adanya panduan ini akan menghindari kita dari frustrasi akibat “bertempur di tempat yang salah”. Juga membuat kita lebih terarah saat memilih untuk “mencoba hal yang baru”. Bagian ini hadir lengkap dengan referensi jurusan-jurusan kuliah yang sesuai dengan area kompetensi terbaik kita.
   
   
3. Panduan mengenali “Cara Belajar Efektif” untuk memahami metode terbaik seperti apa yang mempercepat kita belajar hal-hal baru, sekaligus cara paling natural kita untuk menyampaikan ide dan pesan kepada orang lain.
   
   
4. Analisa kepribadian menurut berbagai metode seperti Enneagram, MBTI, DISC dan Temperamen. Kumpulan analisa ini secara bersama-sama berguna sebagai “alat bantu” di saat kita menghadapi periode-periode sulit dalam perjalanan kehidupan kita. Dengan memahami “cetak biru” kepribadian, kita akan mengenali:
   • saat-saat berada dalam kondisi emosional yang negatif
   • cara natural kita dalam bersosialisasi dan berteman
   • perilaku natural kita di lingkungan karir atau profesional
   • hal-hal yang mampu membangkitkan motivasi kita
   • dan berbagai ciri kepribadian lain yang bermanfaat di saat kita menghadapi tantangan.

Sistem EDUPATH adalah penemuan teranyar yang menggabungkan benang merah dari berbagai bidang keilmuan. Secara umum keunggulan EDUPATH dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil yang konsisten 100℅ tanpa bias.
   Membandingkan hasil analisa EDUPATH hari ini, besok, bulan depan, tahun depan, atau kapanpun, akan selalu sama, tanpa terpengaruh “mood” dan emosi, karena tidak ada daftar panjang questioner yang harus diisi. Hasil yang konsisten membuat EDUPATH menjadi jawaban dan solusi, bukan menjadi sumber pertanyaan-pertanyaan baru.
   
   
2. Hasil diperoleh instan tanpa waktu tunggu yang lama.
   Seluruh perhitungan sistem EDUPATH dilakukan oleh “super-computer” berbasis “cloud-computing” canggih, yang memungkinkan hasil diperoleh segera setelah memasukkan data tanggal dan jam lahir ke sistem. Tidak ada waktu tunggu yang panjang, tidak ada periode frustrasi dalam mengisi questioner yang panjang, tidak ada saat-saat penasaran berhari-hari atau berminggu-minggu untuk menunggu hasil laporan.
   
   
3. Tidak perlu meluangkan waktu khusus untuk mengisi questioner.
   Dengan EDUPATH tidak dibutuhkan kehadiran peserta dalam sebuah ruangan kelas (onsite maupun online) untuk mengisi daftar questioner panjang. Hal ini tentu sangat membantu saat orang tua ingin mendapatkan analisa EDUPATH bagi anak-anaknya. Cukup menyertakan data tanggal dan jam lahir anak-anaknya, laporan lengkap EDUPATH sudah dapat diperoleh dalam waktu singkat. Tidak perlu repot membujuk atau “memaksa” sang anak untuk mengikuti “sesi ujian” yang tidak diinginkan.
   
   
4. Hasil paling lengkap (sudah termasuk MBTI, Enneagram, DISC, Ikigai sekaligus)
   Sepertinya tidak ada sistem lain yang selengkap EDUPATH. Semua ini bisa diperoleh karena kemampuan analisa canggih sistem EDUPATH yang menghasilkan “cetak biru” (blueprint) kepribadian dan menghubungkannya langsung ke sistem-sistem yang sudah ada sebelumnya seperti Enneagram, MBTI, DISC, dan Ikigai. Benar-benar paket “all-in-one" dan sekaligus meningkatkan akurasi hasil EDUPATH karena bersifat kombinasi dari berbagai metode.
   
   
5. Harga paling bersahabat dan terjangkau semua kalangan.
   Bayangkan biaya yang harus dikeluarkan bila kita mengikuti satu per satu berbagai metode analisa bakat yang ada seperti Enneagram, MBTI dan DISC. Bila ada sebuah sistem yang sudah menggabungkan seluruh metode tersebut, bahkan ditambahkan dengan analisa-analisa lain seperti IKIGAI (“the best version of you”), dengan harga hanya sepersepuluhnya, pantaskah ditolak?
   
   Masih pantaskah kita menunda-nunda untuk membuka dan memahami “rahasia keunikan” anak-anak kita tercinta?
   
   

Dalam ilmu fisika quantum termodern sudah diakui bahwa tidak ada yang kebetulan dalam dunia ini. Hal-hal yang tampaknya terjadi secara acak, sesungguhnya mengandung keteraturan dan pola tertentu. Tetapi seringkali pola-pola ini terlalu rumit untuk dapat dikenali dengan mata telanjang.

Demikian halnya dengan tanggal dan jam kelahiran, yang ternyata mengandung pola-pola tertentu yang mempengaruhi manusia secara fisik maupun mental. Pola-pola rumit inilah yang dikenali oleh sistem EDUPATH dan dipresentasikan dalam bentuk yang dapat lebih dipahami secara praktis.

Kekuatan sistem EDUPATH adalah kesederhanaan proses, konsistensi hasil dan kepraktisan dalam penerapannya. Kesederhanaan ini menyembunyikan segala kerumitan formula perhitungan, hasil dari penemuan dan pengamatan selama bertahun-tahun di berbagai bidang keilmuan.

Dapat dikatakan, sistem EDUPATH adalah sebuah “super-computer” yang dapat mengenali milyaran kombinasi dari pola-pola rumit “DNA” manusia, dan hasilnya adalah sebuah “cetak biru” (blueprint) tentang keunikan diri kita masing-masing.

Sama seperti kita menggunakan handphone atau komputer setiap hari, yang terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan fungsi dan informasi yang dihasilkan perangkat-perangkat tersebut, tanpa harus dipusingkan dengan detail bagaimana cara membuat sebuah perangkat keras maupun lunak dari handphone atau komputer itu sendiri.

Sebelum kita membahas tentang akurasi, lebih dulu kita meninjau tentang konsistensi. EDUPATH dapat dianggap sebagai alternatif dari metode-metode psikometri yang sudah ada seperti MBTI, Enneagram, DISC dan sejenisnya.

Seluruh metode assesment yang ada sebelumnya tersebut melibatkan pengisian questioner yang biasanya terdiri dari puluhan hingga ratusan pertanyaan, yang harus dijawab dengan seksama satu per satu. Maka tidaklah heran bila hasilnya dapat sedikit berbeda saat diulangi dalam waktu yang berbeda, karena faktor “mood” dan emosi akan ikut berperan.

Sementara itu, dasar perhitungan EDUPATH berasal dari tanggal dan jam kelahiran, yang tentu saja tidak akan berubah seumur hidup. Dengan data kelahiran yang dimasukkan sama, maka hasil yang diperoleh pun akan sekalu sama. Inilah konsistensi 100% yang bisa dicapai menggunakan EDUPATH ini.

Dengan konsistensi 100% yang dicapai bersama EDUPATH, barulah kita bisa menilai setinggi apa akurasi EDUPATH. Hasil analisa EDUPATH tidak semata menunjukkan bidang edukasi yang disarankan, tetapi juga memuat analisa-analisa lainnya yang merupakan “sifat bawaan” dari diri kita. Hasil EDUPATH di bagian “the best version of you”, “learning styles” dan “personality blueprint” bisa menjadi acuan untuk membuktikan akurasi EDUPATH itu sendiri. Pada akhirnya, tingginya akurasi EDUPATH memang hanya bisa diyakini setelah mencoba dan membaca sendiri analisa yang dihasilkan.

Jawaban singkat: untuk segala usia. Tapi peruntukan utamanya adalah bagi anak usia SMA/SMU yang membutuhkan “panduan” atau sekedar “konfirmasi” terhadap pilihan jurusan untuk kuliah nanti.

Masa kuliah berbeda dengan masa pendidikan umum. Memang di SMU/SMA ada penjurusan, tetapi masih bisa dikatakan materi pendidikan masih umum. Barulah saat kuliah, materi-materi menjadi sangat spesifik di bidangnya masing-masing. Sudah tidak mudah lagi berpindah-pindah antar jurusan, tanpa membuang tenaga, uang dan waktu yang berharga.

EDUPATH menunjukkan apa saja bakat-bakat terbaik kita. Tentu saja “bakat” ini datang dalam kondisi yang belum terasah. Mengasah bakat bisa tergantung keputusan diri sendiri, tapi sering pula menyesuaikan dengan kondisi.

Jadi tentu saja hasil dari EDUPATH tidak harus diartikan secara kaku, bahwa harus memaksakan diri memilih jurusan dengan skor tertinggi. Semua jurusan dengan skor di atas 40 cukup baik untuk “diasah”, dan tentu saja dicocokkan ulang dengan hasil “The Best Version of You” yang sudah ada di halaman awal EDUPATH.

Skor potensi bakat di bawah 40 pun tetap boleh saja diasah bila memang itu jadi pilihan, dengan catatan, pilihan itu harus disertai keputusan untuk mendedikasikan usaha yang lebih banyak dibandingkan pilihan dengan skor lebih tinggi. Saat kita memilih fokus di hal yang “kurang berbakat”, maka wajarlah bila lubang itu harus kita tambal dengan usaha yang lebih keras.

Bagi anak usia dini seperti SD maupun SMP, EDUPATH tetap berguna untuk memandu memilih kegiatan tambahan seperti ekskul atau kursus/les. Dengan memahami analisa EDUPATH, tidak perlu lagi terjadi pemaksaan di bidang les tertentu. Inilah salah satu fungsi utama EDUPATH dengan memberikan panduan yang tidak ternilai.